Jika kita berbicara tentang jemparingan tentu tidak lepas dengan tradisi dalam menggunakan pakaian jawa dalam setiap event/gladhen-nya. Blangkon/iket, Surjan dan Jarik menjadi perlengkapan pokok bagi para pelaku seni dan budaya jemparingan dalam rangkaian berpakaian jawa-nya.

Sebagai penutup kepala, masyarakat jawa punya budaya memakai iket yang sangat bervariasi/beragam bentuknya. Sebagian pelaku Jemparingan atau panahan tradisional menggunakan penutup kepala dengan instan (blangkon) ada juga  yang  mengunakannya secara manual dengan merangkainya sendiri dari kain/udeng. 

Udeng merupakan sehelai kain yang biasanya diikatkan di kepala laki – laki dengan bentuk dan corak berwarna – warni (putih,hitam,batik dll). Kalau orang jawa bilang 
Iket digawe soko kain batik sing rodho dowo banjur dililitake miturut cara-cara lilitan tinentu neng sirah. Lilitan kain iku kudhu isa nutup kabeh sirah (ndhuwur kuping).
Penggunaan iket yang tidak instan seperti blangkon ini perlu dilestarikan baik tatacaranya, bahan dan jenisnya sehingga budaya penggunaan iket dengan udeng ini tidak hilang begitu saja seiring perkembangan jaman yang serba instan.

#salambudaya
GJS

Jemparingan Siliran

Merupakan salah satu komunitas jemparingan atau sering disebut panahan tradisional di Kota Yogyakarta.

Post A Comment:

0 comments: